Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Saya akan membahas tentang kota
dimana saya tinggal yaitu Pekalongan. Kota Pekalogan terletak di Pulau Jawa
tepatnya Jawa Tengah. Pekalongan berasal dari kata kalong yang berarti kelelawar. Konon katanya,yang juga kata guru
bahasa Jawa saya dahulu kala terdapat seorang Bupati Kendal bernama Raden Bahu
diberi perintah untuk membangun sebuah daerah disebelah barat kota Kendal dan
beliau melakukan Tapa Ngalong yaitu
bertapa seperti kelelawar. Pekalongan memiliki dua pemerintahan yaitu Kota
Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Kota ini terletak di jalur Pantura yang
menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya.
Ciri khas dari kota Pekalongan ini
adalah Batik maka dari itu Kota ini dikenal sebagai kota Batik karena mayoritas
penduduknya bekerja membuat batik dan pusat produksinya terletak di daerah
Buaran dan Wiradesa. Kota Pekalongan telah menjadi salah satu kota yang
direkomendasikan untuk membeli produk-produk batik,baik secara Nasional maupun
Internasional hal ini diperkuat dengan telah diresmikannya Museum Batik
Nasional oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 12 Juli 2006. Di Kota
Pekalongan ,masyarakatnya terdiri dari berbagai etnis dengan mayoritasnya etnis
Jawa, dan terdapat etnis Arab dan Cina.
Pekalongan juga mempunyai makanan
yang khas diantaranya adalah :
1.
Nasi Megono
Nasi Megono merupakan sarapan wajib
bagi orang Pekalongan,biasanya Sego Megono ditemani oleh tempe goreng tepung
dan teh manis hangat. Megono adalah nangka muda yang diiris
kecil-kecil,biasanya Nasi Megono dapat ditemukan di warung lesehan pinggir
jalan.
2.
Soto Tauto
soto Tauto merupakan soto dengan bumbu
tauco,biasanya soto tauto ini menggunakan irisan daging sapi,kerbau atau ayam. Makanan ini bisa ditemui di banyak tempat,
salah satunya, di daerah Noyontaan.
3.
Pindang Tetel
No comments:
Post a Comment